Rabu, Mei 16, 2012

Sel Saraf (Neuron)

Sel saraf merupakan kesatuan struktural dan fungsional dari sistim saraf.
Sel saraf tersusun atas badan sel, dendrit dan akson. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar struktur sel saraf (neuron)


Di dalam badan sel terdapat inti sel (nukleus), sitoplasma dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma membentuk kelompok yang dinamakan badan  Nisll. Bagian badan sel yang berhubungan dengan akson berbentuk segitiga dinamakan akson Hillock.

Dendrit merupakan serabut saraf pendek, biasanya bercabang-cabang dengan bentuk dan ukuran berbeda-beda. Dendrit fungsinya menerima rangsang (impuls) yang datang dari ujung akson neuron lain untuk di bawa menuju ke badan sel saraf.

Akson (neurit) merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Akson ditutupi oleh suatu selubung yang dinamakan selubung mielin. Selubung mielin tersusun dari rangkaian sel yang disebut sel Schwann. Bagian akson tidak tertutupi secara utuh oleh selubung mielin. Bagian akson yang tidak tertutupi selubung mielin disebut nodus Ranvier.
Akson fungsinya meneruskan rangsang (impuls) dari badan sel ke kelenjar dan serabut-serabut otot atau sel saraf yang lain.

Menurut fungsinya sel saraf dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ; sel saraf sensorik (neuron sensoris), sel saraf motorik (neuron motorik) dan sel saraf perantara (neuron intermediet)
Neuron sensorik fungsinya membawa rangsang (impuls) dari reseptor ke system saraf pusat.
Neuron motorik fungsinya membawa rangsang (impuls) dari sistim saraf pusat ke efektor.
Neuron intermediet fungsinya sebagai penghubung neuron sensorik dengan neuron motorik.

Berdasarkan bentuknya sel saraf dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ; neuron bipolar, neuron unipolar dan multipolar. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar bentuk-bentuk sel saraf (neuron)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews | Re-Design by DedySmaim